Jepara, 20 Desember, 2011
ANTARA - Pertumbuhan ekspor mebel dari Kabupaten Jepara selama 2011 diprediksi melambat karena pengaruh krisis ekonomi yang terjadi di Eropa dan Amerika Serikat.
"Krisis ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat memang berpengaruh terhadap nilai ekspor mebel dari Jepara," kata Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Komisariat Daerah Jepara Akhmad Fauzi di Jepara, Selasa.
Bahkan, katanya, untuk mempertahankan nilai ekspor tahun ini sama seperti 2010 yang mencapai 122 juta dolar AS juga butuh perjuangan keras.
Berdasarkan data ekspor mebel per semester 2011 dibandingkan dengan nilai ekspor per semester 2010, katanya, masih ada kenaikan nilai ekspor hingga 4 persen, meski negara tujuan ekspornya tidak hanya untuk wilayah Amerika Serikat dan Eropa.
Untuk memastikan nilai ekspor tahun ini, kata dia, pihaknya masih menunggu proses penghitungan dari sejumlah pengusaha mebel yang melakukan ekspor.
"Harapan kami, masih bisa mempertahankan nilai ekspor tahun lalu untuk realisasi 2011. Jika masih bisa mempertahankannya bisa menjadi indikasi perekonomian di Jepara masih bagus," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, nilai ekspor 2010 mengalami kenaikan hingga 17 persen dibanding 2009.
Sementara nilai ekspor mebel dari Jepara pada 2008 sebesar 102,1 juta dolar AS.
Menurut dia, pengusaha mebel dituntut proaktif mencari pangsa pasar baru, seperti Timur Tengah, Afrika, India, dan Amerika Latin.
Selain itu, pengusaha mebel juga dituntut kreatif dalam menampilkan desain produk yang baru untuk memenuhi selera pasar yang selalu berubah-ubah.
Salah seorang pengusaha mebel asal Jepara, Totok S mengakui, perlambatan ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat membuat permintaan produk mebel dari dua kawasan itu menurun hingga 50 persen.
"Hingga kini, para pembeli mebel Jepara yang berasal dari dua kawasan tersebut masih bersikap hati-hati, meskipun kondisi perekonomian di dua kawasan tersebut mulai membaik," ujarnya.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, dia mulai membidik pangsa pasar baru di negara lain yang berpotensi menjadi pangsa pasar baru mebel dari Jepara.
Lihat MAbel lainnya di http://www.kerajinan-bali.com/products/163/0/Furniture/
Dikutip dari KB Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar