Medan, 16/2 (antarasumut.com) - Kerajinan berupa ukiran dari bahan kayu manis dari Kota Medan, tidak hanya diminati warga setempat, melainkan juga digandrungi wisatawan mancanegara (wisman) dari Singapura.
Pengrajin ukiran kayu, Aradi, Selasa, mengatakan, kerajinan ukiran dari kayu manis tersebut kian digemari wisman karena bentuknya yang unik dan baunya yang harum.
“Tidak hanya wisatawan lokal yang menyukai kerajinan itu, tetapi banyak juga wisatawan asing yang datang juga menyukainya,” katanya.
Pemilik Kun Art yang berlokasi di Jalan Danau Singkarak Gang Madrasah No 22-B Medan itu, mengaku setiap harinya bisa memproduksi puluhan hasil kerajinan apabila didukung oleh keadaan cuaca yang bagus.
Dia mengakui untuk mendapatkan bahan baku tidak sulit karena bahannya bisa dicari di pasar-pasar tradisional di Medan.
“Modal juga tidak masalah, karena keuntungan bisa mencapai Rp10 juta per bulan,” ujar Aradi yang sudah menekuni bisnis itu sejak tahun 2006 lalu.
Menurut dia, modal utama membuat kerajinan tangan itu adalah keterampilan, kreativitas yang tinggi dan desain yang menarik.
“Ada banyak jenis kerajinan ukiran dari kayu manis yang telah dibuat dalam berbagai bentuk, seperti kotak perhiasan, kotak kue, kotak tisu, vas bunga, bingkai foto dan lainnya,” katanya.
Puluhan jenis ukiran kayu manis buatannya dijual dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp150.000 hingga Rp250.000.
Aradi berharap, kerajianan ukiran kayu manis buatannya itu kedepannya bisa menembus pasar ekspor agar seni kerajinan daerah bisa lebih dikenal di luar negeri, katanya. (I02MOS/R02MOS)
Sumber : Antara Sumut
Ingin melihat koleksi cinnamon lainnya ?
kunjungi http://www.kerajinan-bali.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar