VIVAnews - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak akan mendorong terus bertumbuhnya industri rumahan yang terbukti menyerap banyak sekali tenaga kerja perempuan dan kaum ibu.
Menurut Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amaliasari Agum Gumelar, di sektor industri rumahan, kaum perempuan dan ibu-ibu dapat mengerjakan berbagai produk seperti kerajinan tangan yang pengerjaannya tidak perlu harus datang ke perusahaan.
"Kaum perempuan, ibu-ibu dapat mengerjakan produk pesanan dari perusahaan di rumah, sehingga peran sebagai ibu tetap dapat dilaksanakan seperti membimbing anak, menyelesaikan pekerjaan rumah," kata Linda, di Yogyakarta, Sabtu 20 Agustus 2011.
Menurut Linda, keterlibatan ibu-ibu dalam industri rumahan ini juga terbukti dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga. "Berbagai program dari pemerintah juga disiapkan untuk mendorong keterlibatan kaum perempuan dalam peningkatan ekonomi keluarga," ujarnya.
Dia menuturkan, mengembangkan industri rumahan tidaklah mudah karena dibutuhkan ketrampilan dan ketangkasan sesuai produk yang akan dibuat untuk memenuhi pesanan dari pembeli.
"Untuk mencapai kepercayaan kepada pembeli, apalagi bagi dunia luar tidak mudah. Namun kenyataannya, dengan ketrampilan dan keuletan kaum ibu ini, produknya tetap diminati pembeli dari luar negeri," ujar Linda.
Lebih lanjut, Linda menyatakan peranan pihak swasta juga sangat dibutuhkan dalam pengembangan industri rumahan. Sebab, untuk mencapai kesepakatan dengan pembeli dari luar negeri juga tidak mudah. "Kalau hanya mengandalkan pemerintah, industri rumahan tidak dapat berkembang cepat. Hal sangat berbeda jika ada pihak swasta juga dilibatkan," tuturnya.
Sumber: VIVAnews
Kunjungi http://www.kerajinan-bali.com untuk melihat produk kerajinan
yang unik dan menarik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar